Seperti dilansir Reuters, Rabu (4/10/2017), pesawat Ryanair itu terbang dari Kaunas, Lithuania menuju Inggris saat insiden ini terjadi pada Rabu (4/10) waktu setempat. Pesawat dijadwalkan mendarat di Bandara Luton, London, namun terpaksa dialihkan ke Bandara Stansted, London.
Bandara Stansted kini dikhususkan untuk menangani insiden-insiden besar yang melibatkan pesawat. Tidak disebut lebih lanjut mengenai ancaman keamanan yang muncul untuk pesawat Ryanair tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepolisian setempat menyatakan para penumpang telah dievakuasi dengan selamat dari pesawat. Landasan Bandara Stansted sempat ditutup sementara saat pesawat Ryanair ini mendarat darurat, sebelum kembali beroperasi normal.
Sementara itu, ada laporan munculnya sonic boom di wilayah udara Inggris sebelah timur, saat jet tempur Inggris jenis RAF Typhoon itu dikerahkan untuk mengawal pesawat Ryanair. Sonic boom merupakan sebutan untuk gelombang kejut di udara yang dipicu pesawat supersonik.
"RAF (Angkatan Udara Inggris) bisa mengkonfirmasi pesawat Cepat Tanggap Typhoon diluncurkan pagi ini, dari RAF Coningsby untuk mengawal sebuah pesawat sipil. Pesawat itu dikawal dengan selamat ke Bandara Stansted," kata juru bicara Angkatan Udara Inggris dalam pernyataannya.
Ditambahkan juru bicara yang tidak disebut namanya itu, jet tempur Typhoon diizinkan transit dalam kecepatan supersonik untuk alasan operasional. Dikonfirmasi oleh kepolisian setempat, hal inilah yang memicu sonic boom di langit Inggris. Beberapa warga melaporkan mendengar suara mirip ledakan di wilayah Suffolk.
"Itu merupakan sonic boom dari sebuah pesawat militer. Kami meyakini itu didengar oleh warga satu distrik," kata kepolisian setempat seperti dilansir media lokal, cambridge-news.co.uk.
(nvc/ita)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 