Menurut koordinator pendonor bank darah United Blood Services, Laura Alvarado seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (4/10/2017), para pendonor berasal dari wilayah-wilayah AS lainnya seperti Arizona dan California, juga dari negara-negara seperti China, Jepang, Venezuela, Brasil, Honduras, Swiss, Kanada dan Meksiko.
Antrean pendonor tersebut mulai terjadi pada Senin (2/10) subuh waktu setempat atau beberapa jam setelah penembakan brutal itu terjadi pada Minggu (1/10) malam waktu setempat. Para pendonor rela mengantre selama berjam-jam untuk menyumbangkan darah mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Alvarado, pihak bank darah kemudian mengeluarkan imbauan bagi publik untuk menjadi pendonor darah. Dan hanya dalam beberapa jam, lebih dari seribu orang telah datang untuk mendaftar sebagai pendonor.
Seorang warga keturunan Italia, Sal Messina yang baru tiba di Las Vegas bahkan langsung pergi ke pusat donasi darah dari bandara. "Begitu saya mendarat, sebelum ke hotel, saya bilang ke sopir taksi, bawa saya ke sini," tutur Messina, seorang petugas keamanan yang terbang dari rumahnya di California utara untuk mengikuti rapat kerja di Las Vegas.
"Itu satu-satunya cara Anda bisa memerangi kegilaaan dan kejahatan di dunia," kata Messina.
Javier Wong, seorang pekerja restoran yang pindah ke Las Vegas dari Panama sekitar 25 tahun lalu, harus menunggu hingga delapan jam untuk menyumbangkan darahnya. Dikatakan pria tersebut, itu caranya untuk mendukung para korban seperti halnya Amerika mendukung dirinya.
"Saya membalas itu," tutur Wong. (ita/ita)











































