Penembakan di Las Vegas, Trump: Ini Tragedi dan Horor

Las Vegas - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengutuk keras tragedi penembakan yang menewaskan sedikitnya 50 orang di dekat Kasino Mandala Bay, Las Vegas. Trump memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang untuk menghormati para korban.

"Ini adalah momen tragedi dan horor, Amerika harus bersatu, dan selalu bersatu," kata Trump dari Ruang Oval, Gedung Putih, seperti dilansir dari AFP, Selasa (3/10/2017).

Trump berpesan pada warga untuk bersatu di tengah ketakutan. Dirinya berharap warga tidak terpecah belah akibat tragedi mengerikan tersebut.

"Persatuan kita tidak bisa dicerai-beraikan oleh kejahatan. Ikatan kita tidak bisa dirusak dengan kekerasan. Dan meskipun kita merasakan kemarahan besar pada pembunuh yang tidak berperikemanusiaan pada warga kita. Cinta adalah yang menyatukan kita, saat ini dan selamanya," jelasnya.

Trump sendiri tidak menuding siapa pelaku dari tragedi tersebut. Meskipun sebelumnya ISIS mengklaim bertanggung jawab atas aksi itu. Pihaknya juga berencana mengunjungi para korban pada Rabu (4/10) mendatang.

Terdapat sedikitnya 50 orang tewas dan 400 lainnya luka-luka dalam penembakan di Las Vegas, Amerika Serikat. Seorang kakek 64 tahun bernama Stephen Paddock disebut sebagai pelakunya.

Dikutip dari Reuters, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas peristiwa mematikan itu. Padahal aparat setempat belum mengidentifikasi motif dari penembakan ini.

Saksikan video 20detik tentang duka selebriti atas penembakan di Las Vegas di sini:

[Gambas:Video 20detik]

(fdu/bag)