Mengenal Sosok Eks Dubes Norwegia di RI yang Diterpa Isu Selingkuh

Mengenal Sosok Eks Dubes Norwegia di RI yang Diterpa Isu Selingkuh

Indah Mutiara Kami - detikNews
Senin, 02 Okt 2017 10:33 WIB
Foto: Stig Traavik (Antara Foto)
Jakarta - Penarikan Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Stig Traavik kembali ke negaranya pada Desember 2016 ternyata diwarnai isu perselingkuhan. Siapa sebenarnya Stig Traavik?

Traavik bertugas sebagai Dubes di Indonesia sejak Juni 2012 silam. Dilihat dari profil LinkedIn, Traavik pernah bertugas di Afghanistan, Swiss, dan Pantai Gading.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum ke Indonesia, Traavik juga pernah mengemban tugas di Kemlu Norwegia hingga menjadi Country Director Norwegian Refugee Council (NRC). NRC adalah lembaga kemanusiaan nonpemerintah yang fokus pada kondisi pengungsi. Traavik memimpin NRC selama 1 tahun 7 bulan.

Jauh sebelum berkarir sebelum diplomat, Traavik merupakan atlit judo yang pernah mewakili Norwegia di kancah internasional. Selama 8 tahun berkarir sebagai atlit judo, Traavik 6 kali menjadi juara nasional dan bertanding di Olimpiade Barcelona 1992.



Setelah ditarik dari Indonesia, lulusan University of Oslo ini menjadi penasihat senior di Kemlu Norwegia hingga sekarang. Meski tak lagi menjabat sebagai duta besar, namun Traavik tetap mendapat gaji sebagai duta besar dan mendapatkan pelayanan keamanan yang sama.

Isu perselingkuhan di penarikan Traavik dari posisi dubes di Indonesia pertama kali diungkap oleh media Norwegia, Verdens Gang (VG). Ia dikabarkan ditarik selain karena hubungan gelapnya dengan 3 wanita, juga soal penyalahgunaan wewenang untuk mengucurkan dana bantuan untuk LSM dari Kedubes Norwegia.



Saat diminta tanggapan oleh VG soal perselingkuhannya, Traavik mengaku sudah membuat kesalahan dan meminta maaf. Meski demikian, dia menegaskan tidak ada dana publik yang disalahgunakan dan informasi yang didapat VG berasal dari seseorang dengan motif balas dendam.

"Saya telah membuat kesalahan. Saya minta maaf untuk itu dan saya telah mengambil tanggung jawab untuk itu," ujar Traavik. (imk/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads