Dilansir dari AFP, Rabu (27/9/2017), pria tersebut ditangkap pada Selasa (26/9) kemarin. Insiden semacam ini disebutkan memang kerap terjadi di Swedia.
"Kita tidak melihat motif agama atau politik di balik aksi kriminal ini, dan kita menahan diri untuk segala spekulasi," tutur petugas Kepolisian Orebro, Bo Andersson dalam sebuah konferensi pers.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Masjid yang dapat menampung sekitar 250 orang ini, dikunjungi ribuan pengunjung setiap bulannya.
Berdasarkan foto yang tersebar di Facebook, terlihat sebagian besar bangunan masjid terbakar. Pembakaran diduga dilakukan pada Selasa (26/9) dini hari waktu setempat.
"Ini adalah hari yang menyedihkan untuk umat Muslim di Orebro dan di Swedia. Tidak enak rasanya saat Anda bangun tidur dan mendapati masjidnya telah hancur," ujar kepala yayasan masjid tersebut, Jamal Lamhamdi kepada koran lokal, Nerikes Allehanda.
Beberapa masjid di Swedia menjadi target dari penyerangan pembakaran dan vandalisme dalam beberapa tahun terakhir. Hanya sedikit yang pelakunya berhasil ditangkap dan tidak ada korban dari penyerangan-penyerangan tersebut. (rna/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini