Dilansir CNN, Jumat (22/9/2017), kejadian berawal saat dua anggota polisi dari Kepolisian Oklahoma City, Matthew Lindsey dan Christopher Barnes mendatangi rumah Sanchez.
Kala itu maksud kedatangan Lindsey dan Barnes untuk mengusut dugaan tabrak lari yang dilakukan ayah Sanchez. Namun, ketika kedua petugas sampai di rumah Sanchez, Sanchez justru terlihat mengacungkan pipa logam sepanjang 2 kaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak diindahkan oleh Sanchez, Barnes kemudian menembak Sanchez. Meski sempat coba dilakukan pertolongan, namun nyawa Sanchez tak terselamatkan.
Juru Bicara Kepolisian Oklahoma Capt. Bo Mathews menerangkan, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (19/9) malam. Barnes sendiri telah menjalani cuti sambil menunggu penyelidikan tewasnya Sanchez.
Menurut Mathews, saksi ada yang mengatakan mereka mendengar ada yang mengatakan kepada petugas bahwa Sanchez menderita gangguan pendengaran (tuli). Hanya saja, Barnes dan Lindsey mengaku tidak tahu dengan gangguan pendengaran tersebut.
Masih belum bisa dipastikan ada berapa saksi yang berada di tempat kejadian. Mathews menyebut hanya sedikit yang bisa dimintai keterangan.
Belum pasti juga berapa kali Sanchez ditembak. Ada saksi yang mengatakan dia ditembak lebih dari satu kali. (rna/gbr)











































