Status Kritis Usai Bom Kereta London, Tentara Inggris Dikerahkan

Status Kritis Usai Bom Kereta London, Tentara Inggris Dikerahkan

Danu Damarjati - detikNews
Sabtu, 16 Sep 2017 07:05 WIB
Perdana Menteri Inggris Theresa May (Justin Tallis/AFP PHOTO)
London - Inggris menaikkan status keamanan negaranya terkait keamanan terhadap teror. Ledakan bom di kereta London semula telah menyebabkan status 'parah', kini dinaikkan menjadi 'kritis'.

Sebagaimana dilansir AFP, Sabtu (16/9/2017), ini adalah level maksimal dalam tingkatan status keamanan di Inggris. Perdana Menteri Theresa May mengatakan ini bakal menjamin keamanan warganya.

"Ini adalah sebuah langkah yang proporsional dan masuk akal yang akan menyediakan kepastian dan perlindungan saat investigasi berjalan," kata May dalam tayangan televisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teror bom ini melukai 29 orang. Status kritis di Inggris bermakna serangan lanjutan diperkirakan bakal terjadi. May memberi tahu warganya bahwa akan personel militer dan polisi bersenjata bakal terlihat di mana-mana. Tentara bakal menggantikan polisi di titik-titik tertentu.

"Dalam tugas perlindungan pada titik tertentu yang tidak bisa diakses publik," kata May soal penjagaan militer yang menggantikan penjagaan kepolisian.

"Warga akan melihat lebih banyak polisi bersenjata di jaringan transportasi dan di jalanan, menyediakan perlindungan ekstra," kata dia.

ISIS mengklaim bertanggung jawab terhadap ledakan di Kereta London. Status kritis seperti ini pernah juga terjadi usai pemboman Manchester yang juga diklaim ISIS sebagai aksinya.

[Gambas:Video 20detik]



(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads