Seperti dilansir Reuters, Selasa (12/9/2017), informasi keberangkatan pesawat pada situs Air Berlin menunjukkan puluhan penerbangan dibatalkan untuk Selasa (12/9) waktu setempat. Pembatalan ini terjadi di beberapa bandara di Jerman, termasuk Berlin Tegel, Duesseldorf, Hamburg dan Cologne.
Insiden yang dialami Air Berlin ini juga berdampak pada aktivitas penerbangan Eurowings, anak maskapai Lufthansa yang merupakan maskapai terbesar di Jerman. Eurowings meminjam 33 pesawat plus awaknya dari Air Berlin. Juru bicara Eurowings menyatakan, pihaknya memperkirakan akan ada pembatalan penerbangan jarak pendek sebagai dampak dari banyaknya pilot Air Berlin yang jatuh sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun lalu, maskapai berbujet rendah TUIfly juga terpaksa membatalkan penerbangan setelah banyak pilot yang jatuh sakit. Saat itu, serikat para pilot menyebut banyak dari mereka yang khawatir dengan pembicaraan merger TUIfly yang bisa memicu pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pengurangan gaji, jika gagal mencapai kesepakatan.
Perwakilan dari serikat pilot di Jerman, Vereinigung Cockpit, belum memberikan komentar atas insiden yang dialami Air Berlin ini.
Air Berlin, maskapai terbesar kedua di Jerman, terpaksa untuk mendaftar pada perlindungan kebangkrutan bulan lalu, setelah pemegang saham dari Etihad Airways mencabut investasinya usai mengalami kerugian bertahun-tahun.
Para penawar mengantre untuk membeli aset-aset Air Berlin, dengan Lufthansa dipandang berada di posisi kunci untuk mengakuisisi rivalnya. Para penawar memiliki waktu hingga 15 September untuk mendaftarkan tawarannya, dengan keputusan diumumkan paling cepat 21 September.
(nvc/ita)