Putra Presiden Duterte Bantah Terlibat Peredaran Narkoba

Manila - Putra presiden Filipina Rodrigo Duterte yang bernama Paolo Duterte membantah terlibat peredaran narkoba seharga US $125 Juta ke Filipina. Paolo menegaskan dirinya tidak tahu sama sekali soal tuduhan yang dilayangkan dari senator Filipina.

Dilansir dari BBC, Jumat (8/9/2017), Paolo yang kini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Davao, menegaskan tudingan tersebut juga bernuansa politik. Dia pun bersedia menghadiri penyelidikan atas tudingan tersebut.

"Tuduhan itu tidak berdasar," ujar Paolo.

Baca juga: 1 Remaja Tewas, Ratusan Orang Protes Kebijakan Antinarkoba Duterte

Bahkan saat ditanya para senat soal isu itu Paolo menegaskan itu adalah kabar angin. Dia juga berjanji akan mengundurkan diri dari jabatannya jika tudingan tersebut benar.

"Saya tidak bisa menjawab tuduhan hanya berdasarkan kabar angin," imbuh Paolo.

Baca juga: Perang Duterte Lawan Narkoba Digencarkan, 58 Tewas Ditembak Pekan Ini

Selain Paolo, menantu Duterte, yaitu Manases Carpio juga dituduh memiliki hubungan dengan pengiriman obat terlarang dari China. Carpio juga mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak terlibat.

"Saya tidak tahu atau terlibat dalam pengiriman obat terlarang," ucap Carpio.

Semenjak menjadi presiden, Rodrigo Duterte melakukan perang besar terhadap narkoba. Ribuan orang tewas dalam perang melawan narkoba yang digaungkan Duterte di Filipina. Namun dalam praktiknya, kampanye melawan narkoba itu mendapat banyak kritikan dari dunia internasional. (rvk/gbr)