Menteri Pertahanan James Mattis yang ikut dalam rapat itu mengatakan, setiap ancaman terhadap Amerika Serikat atau sekutu-sekutunya akan disambut dengan 'respons militer secara masif'. Pernyataan ini disampaikan setelah dia mengikuti pertemuan terkait keamanan nasional bersama Trump.
Seperti dilansir BBC, Minggu (3/9/2017), komentar dari Mattis itu dikeluarkan menyusul adanya uji coba nuklir dengan bom hidrogen yang dilakukan oleh Korea Utara. Langkah yang dilakukan oleh Korea Utara itu menuai kecaman dari dunia internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap ancaman terhadap Amerika Serikat atau wilayahnya-termasuk Guam-atau sekutu kami akan disambut dengan respons militer yang besar, sebuah respon yang efektif dan luar biasa," kata Mattis.
Sementara itu, Dewan Keamanan PBB Juga akan menggelar pertemuan pada hari Senin ini untuk membahas respons dari dunia internasional terkait tindakan Korea Utara itu. Di sisi lain, Donald Trump juga mengancam akan mengembargo siapa pun yang melakukan kerja sama perdagangan dengan Korea Utara.
Seperti diketahui, Korea Utara telah menggelar uji coba bom hidrogen, Minggu (3/9). Uji coba yang diperintahkan oleh pimpinan Korut, Kim Jong-Un itu berlangsung dengan sukses sempurna.
Uji coba ini juga disebut sebagai langkah 'penuh makna' dalam menyempurnakan program senjata nuklir Korut. Bom buatan Korut ini dirancang untuk bisa dimasukkan ke dalam rudal balistik antarbenua (ICBM) terbaru milik Korut.
Beragam reaksi keras pun bermunculan usai uji coba nuklir Korut tersebut. Korea Selatan, Jepang, China hingga Prancis kompak memberikan kecaman terhadap tindakan Korut tersebut. (knv/ear)











































