Dilaporkan media lokal Israel, The Jerusalem Post dan The Times of Israel, Jumat (1/9/2017), Presiden Rivlin mengucapkan selamat libur Idul Adha untuk Presiden Abbas. Dia juga mengharapkan agar momen Idul Adha ini membawa ketenangan untuk kedua negara.
Presiden Abbas berterima kasih atas panggilan telepon Presiden Rivlin itu. "Presiden Abbas menyampaikan harapannya agar warga Palestina dan Israel bisa menikmati keamanan dan stabilitas," demikian dilaporkan kantor berita Palestina, Wafa News Agency.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Juni 2016, otoritas Uni Eropa bertanya apakah Presiden Rivlin bersedia bertemu dengan Presiden Abbas saat keduanya sama-sama ada di Brussels, Belgia. Presiden Rivlin menyatakan bersedia namun tidak demikian dengan Presiden Abbas, sehingga pertemuan itu tak pernah terwujud.
Umat Islam dan warga Yahudi sama-sama merayakan hari besar pada bulan September ini. Idul Adha yang merupakan salah satu dari dua hari raya terbesar umat Islam jatuh pada 1 September. Sedangkan tahun baru Yahudi, Rosh Hashanah, jatuh pada 20 September mendatang dan diikuti oleh Yom Kippur, hari paling suci bagi umat Yahudi, sekitar 10 hari kemudian.
Dalam pernyataan terpisah, seperti dilansir Jewish Press, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga mengucapkan Selamat Idul Adha kepada warga muslim di Israel. Netanyahu menyinggung soal paralel antara hari raya umat Islam ini dengan hari raya umat Yahudi yang akan segera datang.
"Halo warga muslim, menjadi kehormatan bagi saya untuk mengucapkan selamat pada Anda saat Anda merayakan Idul Adha," ucap Netanyahu dalam pernyataannya.
"Saya mengucapkan selamat berlibur. Ku'am wa antum bekhair," imbuhnya, merujuk pada ucapan bahasa Arab yang berarti 'Semoga selalu sehat setiap tahun'.
(nvc/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini