Menurut majalah Le Point, presiden berumur 39 tahun itu telah menghabiskan dana 26 ribu euro atau sekitar Rp 414 juta untuk keperluan makeupnya sejak mulai menjabat tiga bulan lalu. Dana tersebut untuk membayar jasa penata rias yang diidentifikasi sebagai Natacha M.
Setelah pemberitaan tersebut, para pejabat kepresidenan menegaskan bahwa penata rias tersebut dipanggil untuk keadaan yang mendesak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diakui pejabat istana kepresidenan itu, angka tersebut memang tinggi, namun masih di bawah presiden-presiden Prancis sebelumnya. Diimbuhkan pejabat tersebut, anggaran untuk makeup Macron selanjutnya akan dikurangi secara signifikan.
Sebelumnya pada tahun 2016, mantan Presiden Francois Hollande juga pernah menuai kritikan karena menghabiskan dana 10.000 euro per bulan untuk tukang cukur pribadi yang bertugas memangkas dan menata rambutnya yang mulai menipis.
Pihak Istana Elysee saat itu membenarkan angka tersebut dengan alasan bahwa si penata rambut "harus bangun pagi-pagi dan merapikan rambut presiden setiap pagi ... dan sebanyak mungkin dalam sehari tiap kali diperlukan".
(ita/ita)











































