Peluncuran rudal-rudal tersebut dilakukan di saat puluhan ribu tentara AS dan Korea Selatan (Korsel) ikut serta dalam latihan militer gabungan. Pyongyang telah mengecam latihan militer gabungan tersebut dan memandangnya sebagai latihan sangat provokatif untuk invasi ke wilayahnya.
Juru bicara Komando Pasifik Amerika Serikat Dave Benham menyatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (26/8/2017), Korut menembakkan tiga rudal balistik jarak pendek, namun gagal. Disebutkan Benham, dua rudal, yakni rudal pertama dan rudal ketiga yang ditembakkan, gagal di udara. Sedangkan rudal kedua bahkan langsung meledak setelah diluncurkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yoshihide Suga, juru bicara pemerintah Jepang mengkonfirmasi peluncuran rudal Korut tersebut. "Kami mengkonfirmasi bahwa tak ada rudal balistik yang jatuh di wilayah negara kami atau EEZ (Zona Ekonomi Eksklusif)," ujarnya kepada para wartawan.
"Kami mengkonfirmasi bahwa tak ada dampak langsung bagi keamanan negara kami. Perdana Menteri kami menyatakan kami harus tetap siaga tinggi dan melakukan yang terbaik untuk merespons situasi apapun guna melindungi nyawa rakyat kami dan properti," imbuhnya.
(ita/ita)











































