Seperti dilansir Reuters, Senin (21/8/2017), bocah bernama Julian Cadman ini sedang menikmati pemandangan kota Barcelona bersama ibundanya saat teror van terjadi pada Kamis (17/8) pekan lalu. Teror itu merenggut nyawa bocah kecil ini dan melukai ibundanya. Ibunda bocah ini dilarikan di rumah sakit setempat dalam kondisi serius. Otoritas Inggris juga Australia melaporkan Cadman hilang sejak Kamis (17/8) pekan lalu.
"Saat dia (Cadman-red) sedang menikmati pemandangan Barcelona dengan ibunya, Julian dengan sangat menyedihkan direnggut dari kami," demikian pernyataan keluarga Cadman, yang dirilis oleh Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia sangat energetik, lucu dan sedikit nakal, selalu membuat kami tersenyum," imbuh pernyataan keluarga.
"Kami merasa sangat bersyukur bisa memilikinya dalam kehidupan kami dan akan selalu mengingat senyumnya dan menyimpan kenangannya di hati kami," tutur pihak keluarga dalam pernyataannya.
Cadman dan keluarga sedang berlibur di Barcelona sembari menghadiri acara pernikahan salah satu anggota keluarganya. Saat teror van terjadi di La Rambla, dia terpisah dengan ibundanya, yang kemudian ditemukan telah dirawat di rumah sakit.
Pengumuman kepastian meninggalnya Cadman sempat mengalami penundaan. Sumber Departemen Kesehatan Catalonia menyatakan, identitas Cadman tidak bisa dikonfirmasi hingga ayahnya tiba dari Australia dan memastikan identitas putranya.
Sedikitnya 14 orang tewas dalam teror ganda di Barcelona dan Cambrils pada Kamis (17/8) pekan lalu. Sebanyak 13 orang tewas di Barcelona dan satu orang, yang diidentifikasi sebagai wanita Spanyol, tewas di Cambrils.
Sejauh ini, sudah 12 korban tewas yang telah diketahui identitasnya. Dua korban tewas lainnya masih harus menjalani tes DNA. Begitu seluruh korban tewas berhasil diidentifikasi, otoritas Spanyol akan memberitahu pengadilan setempat, kemudian keluarga korban dan terakhir kepada publik.
Selain Cadman, korban tewas lainnya dalam teror van di Barcelona diidentifikasi sebagai empat warga Spanyol, dua warga Italia, dua warga Portugal, satu warga Belgia, satu warga Amerika Serikat dan satu warga Kanada. Sedangkan sekitar 126 orang mengalami luka-luka, dengan 51 orang masih dirawat di rumah sakit termasuk 10 orang yang dalam kondisi kritis.
(nvc/ita)