Militer Israel seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (16/8/2017), mengkonfirmasi penghancuran rumah di desa Kobar, wilayah Tepi Barat tersebut.
Menurut warga setempat, kendaraan-kendaraan militer dan buldoser-buldoser Israel memasuki wilayah utara kota Ramallah pada sekitar pukul 03.00 waktu setempat. Mereka langsung mengepung rumah berlantai dua, yang salah satu lantainya masih dalam tahap pembangunan, milik keluarga Omar al-Abed, pelaku penikaman ketiga warga Israel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut militer Israel, Abed telah berkomentar mengenai Al-Aqsa dan mati sebagai martir dalam sebuah postingan di Facebook. Pemuda tersebut ditembak saat melakukan penikaman pada 21 Juli tersebut dan kemudian ditangkap.
Insiden penusukan pada 21 Juli tersebut terjadi di saat memuncaknya ketegangan terkait pemasangan detektor logam di sekitar kawasan Masjid Al-Aqsa. Krisis mereda setelah Israel membongkar detektor logam tersebut menyusul aksi-aksi protes yang digelar warga Palestina. (ita/ita)