Gedung Putih menyampaikan kesiapan pasukan militer AS tersebut usai pembicaraan telepon antara Presiden Donald Trump dengan Gubernur Guam, Eddie Calvo.
Disebutkan Gedung Putih seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (12/8/2017), dalam percakapan tersebut, Trump meyakinkan Calvo bahwa "militer AS akan memastikan keselamatan dan keamanan rakyat Guam, beserta seluruh Amerika."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedua presiden juga menekankan komitmen bersama mereka untuk denuklirisasi Semenanjung Korea," imbuh Gedung Putih. Ditekankan bahwa kedua pemimpin memiliki "hubungan yang sangat dekat yang diharapkan akan mendorong resolusi damai atas masalah Korut."
"Presiden Trump dan Presiden Xi setuju bahwa Korut harus menghentikan perilaku provokatifnya," demikian statemen Gedung Putih.
Beberapa hari sebelumnya, Trump melontarkan peringatan untuk Korut. Dia menyatakan, rezim komunis itu harus bersiap menghadapi 'api dan kemarahan serta kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya di dunia' jika terus melontarkan ancaman ke AS.
Ketegangan memuncak setelah Korut mengungkapkan rencananya untuk menembakkan rudal ke Guam. Korut mengklaim empat rudal balistik jarak menengah jenis Hwasong-12 akan mengudara sejauh 3.365 kilometer dalam waktu 1.065 detik atau 17 menit 45 detik saja.
Korut dalam pernyataannya menyebut, skema serangan ke Guam, yang menjadi lokasi pangkalan militer AS di Pasifik, bertujuan untuk memberikan 'peringatan krusial' pada AS.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini