"Ini aksi kegilaan, sebuah aksi ekstremisme tertinggi," tegas Menteri Pertahanan Venezuela, Jenderal Vladimir Padrino seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (12/8/2017).
"Ada elite ekstremis yang memerintah Amerika Serikat dan sejujurnya, saya tidak tahu apa yang sedang terjadi, apa yang akan terjadi di dunia," tutur Padrino mengenai Trump.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa dirinya tengah mempertimbangkan banyak opsi untuk Venezuela, termasuk kemungkinan opsi militer terkait eskalasi krisis politik di negara Amerika Selatan itu.
"Kita punya banyak opsi untuk Venezuela, termasuk kemungkinan opsi militer jika diperlukan," ujar Trump kepada para wartawan di New Jersey.
"Kita punya pasukan di seluruh dunia di tempat-tempat yang sangat jauh. Venezuela tidak terlalu jauh dan rakyatnya menderita dan mereka sekarat," imbuh Trump.
Trump mengatakan, krisis politik di Venezuela termasuk di antara sejumlah topik yang dibahas dalam pertemuan di New Jersey bersama Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson dan Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley. "Venezuela merupakan sebuah kekacauan. Itu kekacauan yang sangat berbahaya dan situasi yang sangat menyedihkan," tutur Trump.
Namun tampaknya militer AS belum mendapat perintah apapun dari Trump. Juru bicara Departemen Pertahanan AS atau Pentagon, Eric Pahon menolak membahas komentar Trump tersebut. "Sampai sekarang, Pentagon belum mendapat perintah apapun," tegasnya.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini