Akan Serang Pesawat AS, WN Rusia Anggota ISIS Ditahan di Turki

Akan Serang Pesawat AS, WN Rusia Anggota ISIS Ditahan di Turki

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 10 Agu 2017 18:23 WIB
Ilustrasi -- Pangkalan Udara Incirlik dalam foto tahun 2015 (REUTERS/Murad Sezer)
Ankara - Otoritas Turki menahan seorang tersangka militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang berniat menyerang pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di negara tersebut. Militan ISIS asal Rusia ini berencana menjatuhkan sebuah pesawat AS yang ada di pangkalan udara Incirlik.

Dilaporkan kantor berita Dogan News Agency, seperti dilansir Reuters dan AFP, Kamis (10/8/2017), dengan mengutip sejumlah sumber pejabat keamanan Turki, bahwa tersangka yang ditahan merupakan seorang warga negara Rusia bernama Renat Bakiev.

Bakiev ditahan setelah polisi mendapati dirinya mengintai dan mengamati kota Adana, yang menjadi lokasi pangkalan udara Incirlik. Pengintaian itu dilakukan dengan tujuan melakukan serangan terhadap pangkalan udara Incirlik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada otoritas Turki yang menahannya, Bakiev mengaku dirinya sebagai anggota ISIS. Bakiev juga mengakui rencananya menggunakan sebuah pesawat tanpa awak atau drone untuk menjatuhkan sebuah pesawat militer AS di Incirlik, serta menyerang warga AS.

"Melancarkan serangan bom yang bertujuan menjatuhkan sebuah pesawat AS dengan drone," sebut laporan Dogan News Agency.

Militer AS menggunakan pangkalan udara Incirlik di Provinsi Adana, Turki, sebagai pangkalan kunci dalam operasi melawan ISIS di Suriah. Turki sendiri merupakan mitra AS dalam koalisi internasional melawan ISIS.

Otoritas Turki juga menyebut Bakiev merencanakan serangan terhadap kelompok religius Alevi -- pecahan dari Syiah -- di Adana. Bakiev menyebut Alevi sebagai 'musuh Allah'. Saat diinterogasi, Bakiev juga mengkritik Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Bakiev kini ditahan di Adana. Pengadilan setempat akan menentukan apakah dia akan ditahan lebih lanjut atau tidak.

(nvc/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads