Dilaporkan kantor berita Dogan News Agency, seperti dilansir Reuters dan AFP, Kamis (10/8/2017), dengan mengutip sejumlah sumber pejabat keamanan Turki, bahwa tersangka yang ditahan merupakan seorang warga negara Rusia bernama Renat Bakiev.
Bakiev ditahan setelah polisi mendapati dirinya mengintai dan mengamati kota Adana, yang menjadi lokasi pangkalan udara Incirlik. Pengintaian itu dilakukan dengan tujuan melakukan serangan terhadap pangkalan udara Incirlik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melancarkan serangan bom yang bertujuan menjatuhkan sebuah pesawat AS dengan drone," sebut laporan Dogan News Agency.
Militer AS menggunakan pangkalan udara Incirlik di Provinsi Adana, Turki, sebagai pangkalan kunci dalam operasi melawan ISIS di Suriah. Turki sendiri merupakan mitra AS dalam koalisi internasional melawan ISIS.
Otoritas Turki juga menyebut Bakiev merencanakan serangan terhadap kelompok religius Alevi -- pecahan dari Syiah -- di Adana. Bakiev menyebut Alevi sebagai 'musuh Allah'. Saat diinterogasi, Bakiev juga mengkritik Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Bakiev kini ditahan di Adana. Pengadilan setempat akan menentukan apakah dia akan ditahan lebih lanjut atau tidak.
(nvc/imk)