Seperti dilansir media Inggris, BBC, Kamis (10/8/2017), kasus ini terjadi di sebuah rumah di pinggiran Thousand Oaks, Los Angeles, California, pada tahun 2016. Namun pelaku perampokan yang bernama Andrew Jensen baru ditangkap baru-baru ini.
Dituturkan kepolisian setempat, bahwa Jensen sempat buang air besar usai menggasak isi rumah tersebut. Parahnya, Jensen tidak menyiram toilet usai buang air besar. Bukti berupa feses di dalam toilet itu menjadi kunci penting polisi dalam mencari identitas pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak kepolisian setempat menyatakan, pihaknya mengumpulkan segala macam bukti, dalam bentuk apapun, yang terdapat di lokasi perampokan. "Dia (pelaku) buang hajat dan tidak menyiramnya," tutur Detektif Tim Lohman dari Kantor Sheriff Ventura County.
"Kebanyakan orang tidak mengira atau tidak tahu jika DNA bisa didapatkan dari hal-hal lain selain rambut dan air liur," terang Lohman kepada BBC News.
"Kami mencari setiap jenis bukti yang mungkin tertinggal. Apakah itu rokok yang sudah dihisap atau sebuah kaleng yang mungkin tertinggal, kami akan menganalisisnya," imbuhnya.
Jensen kini berada dalam penahanan kepolisian dan menunggu persidangan digelar. Dia ditahan dengan jaminan ditetapkan mencapai US$ 70 ribu (Rp 918 juta). Tidak dijelaskan lebih lanjut barang-barang apa saja yang dirampoknya tahun lalu.
(nvc/imk)