Kemunculan 'Monster Ancol' itu membuat heboh warga lewat video yang disebar melalui YouTube. Dalam video, terlihat seekor ikan dilempar ke air. Tidak lama kemudian, ikan tersebut langsung jadi rayahan ribuan binatang-binatang kecil berbentuk putih dan bulat.
Baca Juga: Monster Ancol Pura-pura Mati Kalau Bertemu Manusia
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Peneliti Sumber Daya Laut bagian Crustaceae dari pusat penelitian oseanografi LIPI, Indra Aswandi mengatakan, Cirolana masuk dalam kategori karnivora atau pemakan daging. Namun binatang itu tidak pernah menyerang manusia.
Peranannya di dalam mata rantai makanan laut cukup penting. Cirolana juga makanan bagi ikan-ikan besar di laut.
"Crustacea dalam sejarahnya tidak pernah menyerang manusia. Crustacea merupakan pemakan dan juga dimakan, jadi dia merupakan bagian dari rantai makanan," kata Indra dalam penjelasan pada tahun 2008 silam.
Sementara itu, pihak pengelola Taman Impian Jaya Ancol(PT Pembangunan Jaya Ancol) mengatakan pantai Ancol aman-aman saja. Bahkan para nelayan yang hidup di sekitar kawasan Pantai Ancol mendapatkan ikan.
Sofia juga mengatakan pihak Ancol selalu mengecek rutin kadar air kawasan Pantai Timur Ancol. "Makanya kita heran adanya kabar itu," kata Sofia pada 2008 lalu.
Pada kasus remaja Australia yang diserang hingga kakinya berdarah-darah, binatang yang menyerang merupakan kutu laut atau Lysianassid amphipod. Kutu itu juga termasuk dalam subfilum Krustasea.
![]() |
"Sejauh yang saya tahu tidak ada luka terbuka. Pendarahan terjadi karena dia lama berada di dalam air. Rasanya seperti ratusan nyamuk menyedot darah Anda," kata Profesor dari Monash University School, Richard Reina.
Kutu laut ini memiliki panjang 10 mm dan memang biasanya suka menggigit. Gigitan itu namun tidak menimbulkan luka serius. Binatang ini biasanya memakan rumput laut dan bangkai ikan. (nkn/imk)