Mulai 1 September Warga AS Dilarang Pergi ke Korut

Mulai 1 September Warga AS Dilarang Pergi ke Korut

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 03 Agu 2017 11:30 WIB
Kim Jong-Un (Foto: Reuters)
Washington - Larangan bepergian ke Korea Utara (Korut) bagi warga Amerika Serikat akan mulai diberlakukan pada 1 September mendatang. Warga AS yang berada di negeri komunis itu pun diingatkan untuk segera angkat kaki sebelum tanggal tersebut.

Departemen Luar Negeri AS menyampaikan hal tersebut dalam pengumuman publiknya seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (3/8/2017). Disebutkan bahwa para jurnalis dan pekerja kemanusiaan bisa mengajukan pengecualian untuk larangan tersebut.

"Orang-orang yang saat ini berada di Korut dengan paspor AS, harus meninggalkan Korut sebelum larangan bepergian mulai berlaku efektif pada Jumat, 1 September 2007," demikian disampaikan Deplu AS dalam sebuah statemen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bulan lalu, pemerintah AS menyatakan akan melarang warga AS bepergian ke Korut. Alasannya dikarenakan adanya risiko "penahanan jangka panjang" di negara yang dipimpin Kim Jong-Un tersebut.

Larangan ini diberlakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara pemerintah AS dan Korut terkait uji coba rudal dan nuklir yang terus dilakukannya. Terlebih lagi setelah Korut menggelar uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) untuk kedua kalinya pada Jumat, 28 Juli waktu setempat lalu. Pemimpin Korut Kim Jong-Un yang mengawasi langsung uji coba rudal tersebut, menyatakan bahwa peluncuran tersebut menunjukkan wilayah AS berada dalam jangkauan serangan Korut.

Dengan larangan ini, Korut menjadi satu-satunya negara yang dinyatakan terlarang untuk dikunjungi warga AS. Larangan ini akan diterapkan selama satu tahun kecuali diperpanjang atau dihentikan oleh Menteri Luar Negeri AS.

Sebelumnya pada 13 Juni lalu, mahasiswa AS bernama Otto Warmbier dipulangkan ke AS dalam keadaan koma setelah dibebaskan karena alasan kemanusiaan. Mahasiwa tersebut kembali ke AS setelah dijatuhi hukuman kerja paksa di Korut selama 15 tahun. Hingga saat ini latar belakang kematiannya tidak jelas, juga mengapa dia jatuh koma.


(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads