Dinas Intelijen Venezuela Tangkap 2 Pemimpin Oposisi Terkemuka

Dinas Intelijen Venezuela Tangkap 2 Pemimpin Oposisi Terkemuka

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 01 Agu 2017 16:42 WIB
Nicolas Maduro (Foto: Miraflores Palace/Handout via REUTERS)
Caracas - Dinas intelijen Venezuela menangkap dua pemimpin oposisi terkemuka di negeri itu. Penangkapan ini dilakukan sehari setelah pemilihan umum untuk memilih anggota-anggota Dewan Konstituen, yang bertugas menyusun kembali konstitusi Venezuela.

Leopoldo Lopez dan Antonio Ledezma telah berada dalam tahanan rumah ketika dijemput oleh dinas intelijen yang dikenal sebagai Sebin. Demikian disampaikan istri Lopez dan anak-anak Ledezma secara terpisah.

Kedua pria tersebut merupakan pemimpin oposisi paling berpengaruh di Venezuela. Kedua tokoh oposisi itu telah menyerukan warga untuk memboikot pemilu kontroversial yang digelar pada Minggu (30/7) waktu setempat. Keluarga keduanya mengatakan bahwa Presiden Nicolas Maduro bertanggung jawab atas penangkapan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka langsung membawa pergi Leopoldo. Kami tidak tahu di mana dia atau kemana mereka membawanya," demikian postingan istri Lopez, Lilian Tintori di Twitter seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (1/8/2017).

Lewat postingan di Twitter, anak-anak Ledezma yang bernama Victor, Vanessa dan Antonietta juga menyampaikan bahwa Sebin telah membawa pergi ayah mereka.

Media lokal memposting rekaman kamera telepon genggam yang menunjukkan Ledezma sedang dibawa paksa dari rumahnya. Seorang anggota parlemen oposisi, Freddy Guevara mengatakan bahwa penangkapan tersebut dimaksudkan "untuk menakuti kami dan menghilangkan semangat kami."

Dalam pemilu yang digelar 30 Juli kemarin, Maduro berniat untuk memilih anggota-anggota Dewan Konstituen, yang bertugas menyusun kembali konstitusi Venezuela. Pembentukan Dewan Konstituen tersebut menuai protes besar-besaran warga Venezuela yang berujung bentrokan maut dengan aparat keamanan. Dengan Dewan Konstituen, Maduro dicurigai berencana menyingkirkan badan legislatif. (ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads