Seperti dilaporkan media Inggris, The Sun dan dilansir news.com.au, Selasa (1/8/2017), pilot bernama Alexander Akopov ini berhasil melakukan pendaratan darurat heroik, dengan kondisi kaca kokpit retak. Pilot sama sekali tidak bisa melihat situasi yang ada di depannya.
Pesawat jenis Airbus A320 yang membawa 127 penumpang ini berhasil mendarat dengan selamat, tanpa insiden apapun. Momen pendaratan darurat ini terekam kamera amatir dan foto-fotonya diunggah ke media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hujan es yang ditimbulkan oleh badai tak terduga itu mengenai pesawat maskapai Turki, Atlasglobal, yang tengah mengudara ke Erkan, Siprus bagian utara.
Insiden itu terjadi sekitar 10 menit usai pesawat lepas landas. Saat pesawat naik ke ketinggian 1.300 meter, tiba-tiba hujan es sebesar telur ayam melanda dan membuat jendela kokpit retak. Akibatnya, pilot dan kopilot tidak bisa melihat situasi di depannya.
Самолет турецкой компании "Atlasglobal", пилотируемый украинскими пилотами, попал в град.
— Boris Fogel (@Kaurus7) July 28, 2017
Oleg Lungul pic.twitter.com/CX1KvCPuCg
Dalam kondisi darurat, pilot pesawat mendapat izin untuk melakukan pendaratan darurat di Bandara Ataturk, meskipun bandara itu ditutup karena cuaca buruk. Protokol darurat skala penuh diberlakukan dengan mobil pemadam kebakaran dan ambulans siaga, saat pendaratan darurat dilakukan.
"Dia tidak akan bisa melakukannya, dia tidak akan bisa melakukannya," demikian suara di lapangan saat pendaratan darurat dilakukan, seperti terdengar dalam video amatir yang beredar di dunia maya.
Rekaman video di dalam kabin menunjukkan salah satu penumpang wanita berpegangan erat pada tempat duduknya, karena pesawat berguncang keras saat pendaratan dilakukan. Penumpang itu menangis dan berdoa di tengah guncangan hebat.
Tepuk tangan penumpang pun terdengar saat roda pesawat itu berhasil menyentuh landasan dengan sempurna. Kapten Akopov menyebut dirinya dan awaknya merayakan keberhasilan pendaratan darurat itu seperti merayakan 'ulang tahun kedua'.
"Saya sudah terbang selama 30 tahun. Apakah Anda melihat pesawat mendarat? Apakah itu baik-baik saja. Para penumpang selamat. Ini normal. Ini bukti profesionalisme kami. Alat pendeteksi tidak menunjukkan cuaca parah ini, itulah mengapa ini terjadi. Ini sulit, tapi yang terutama, orang-orang selamat," ucapnya, sembari menyebut autopilot rusak karena hujan es itu.
Presiden Ukraina Petro Poroshenko memberikan ucapan selamat kepada Kapten Akopov dan menyerahkan penghargaan Medali Keberanian Ukraina kepada pilot tersebut.
(nvc/ita)











































