Kementerian Dalam Negeri Turki menyatakan seperti dilansir kantor berita Reuters, Senin (31/7/2017), sebanyak 1.098 orang ditangkap dalam penggerebekan antiteror yang dilakukan sepekan terakhir. Disebutkan kementerian, sebanyak 831 orang dari mereka yang ditahan tersebut, dicurigai terkait dengan ulama Fethullah Gulen yang bermukim di Amerika Serikat. Pemerintah Turki menuding ulama tersebut mendalangi upaya kudeta pada Juli 2016 lalu. Gulen telah membantah tuduhan tersebut.
Disebutkan Kementerian Dalam Negeri Turki, sebanyak 213 orang lainnya ditangkap atas dugaan keterkaitan dengan kelompok Kurdi terlarang, Kurdistan Workers Party (PKK) yang telah melancarkan pemberontakan terhadap pemerintah selama tiga dekade. Kelompok tersebut juga dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh pemerintah AS, Turki dan Eropa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyusul kudeta yang gagal pada 15 Juli 2016 lalu, otoritas Turki telah menangkap sekitar 50 ribu orang. Lebih dari 150 ribu orang di militer, sektor swasta dan pemerintah telah dipecat atau diskorsing, sebagai bagian dari operasi pembersihan yang telah memicu kecaman kelompok-kelompok HAM dan sejumlah negara Barat. Namun pemerintah Turki bersikeras bahwa operasi pembersihan tersebut dibenarkan, mengingat besarnya ancaman yang dihadapi Turki. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini