Dalam statemen seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (25/7/2017), militer Mesir menyatakan bahwa ledakan itu terjadi sekitar 200 meter dari target militernya, ketika "seorang tentara Mesir menggunakan sebuah tank untuk menghentikan kendaraan tersebut."
Para korban kebetulan berada di dekat lokasi ledakan. Para korban terdiri dari tiga pria, dua wanita dan dua anak-anak. Militer Mesir tidak menyebutkan lebih detail mengenai waktu kejadian tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengklaim mendalangi ledakan bom mobil tersebut. Namun sejak Desember 2016 lalu, para militan ISIS telah menargetkan warga sipil, termasuk penganut Kristen dalam serangan-serangan mereka di Mesir, termasuk di ibukota Kairo.
Para militan ISIS juga telah mengancam akan melakukan serangan-serangan lainnya terhadap warga penganut Kristen, yang jumlahnya mencapai sekitar 10 persen dari total populasi Mesir yang berjumlah sekitar 90 juta jiwa.
Militer Mesir saat ini terus memerangi kelompok afiliasi ISIS lokal yang telah melancarkan serangan-serangan mematikan di wilayah Sinai Utara. Ratusan personel aparat keamanan Mesir telah tewas dalam serangan-serangan tersebut. (ita/ita)











































