Insiden itu terjadi di sebuah restoran cepat saji di Petah Tikva, dekat Tel Aviv.
"Seorang warga dari Qalqilya (21) menikam seorang warga Israel di bagian leher dengan sebilah pisau," demikian disampaikan kepolisian Israel seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (24/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luka yang dialami korban penusukan diyakini tidak membahayakan jiwanya. Korban diidentifikasi sebagai seorang pria Israel keturunan Arab yang berusia 32 tahun. Menurut kepolisian Israel, pelaku penikaman mungkin mengira korban adalah orang Yahudi.
Insiden ini merupakan yang terbaru sejak kekerasan meningkat pada 14 Juli lalu, ketika dua polisi Israel tewas ditembak di dekat kawasan sensitif Haram al-Sharif, lokasi Masjid al-Aqsa di Yerusalem. Pelaku penembakan tersebut kemudian ditembak mati oleh aparat keamanan Israel.
Menyusul penembakan mati kedua polisi itu, otoritas Israel menerapkan langkah-langkah pengetatan keamanan di kawasan tersebut. Salah satunya dengan memasang alat pendeteksi logam di pintu masuk kompleks Masjid al-Aqsa. Langkah ini memicu aksi-aksi protes besar-besaran dari warga Palestina yang diwarnai bentrokan dengan aparat keamanan Israel. Lima warga Palestina telah tewas dalam bentrokan-bentrokan tersebut.
Tiga warga Israel juga tewas pada Jumat (21/7) lalu ketika seorang warga Palestina membobol masuk ke sebuah rumah di permukiman Yahudi di wilayah Tepi Barat. Ketiganya tewas setelah ditikam warga Palestina itu.
(ita/ita)