Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengatakan seperti dilansir kantor berita Reuters, Senin (24/7/2017), ledakan bom dilakukan oleh seorang pengebom bunuh diri yang meledakkan sebuah mobil bermuatan bahan peledak. Usai kejadian itu, kepolisian menutup lokasi kejadian yang berada di dekat rumah wakil kepala pemerintahan Mohammad Mohaqiq, yang berada di kawasan yang banyak dihuni warga Syiah Hazara. Namun kepolisian menyatakan, target serangan itu belum jelas.
Pjs juru bicara Kementerian Dalam Negeri Najib Danish mengatakan, setidaknya 12 orang tewas dan 10 orang lainnya luka-luka dalam insiden pengeboman tersebut. Dikatakannya, jumlah korban jiwa masih bisa bertambah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan bom bunuh diri ini menambah panjang daftar kekerasan di Afghanistan, yang telah menewaskan setidaknya 1.662 warga sipil selama enam bulan pertama tahun ini. Bom bunuh diri ini terjadi dua pekan setelah kelompok ISIS mengklaim serangan di sebuah masjid di Kabul, yang menewaskan empat orang.
Sebelumnya pada Mei lalu, 150 orang tewas dalam serangan bom truk di Kabul. (ita/ita)











































