Baku Tembak Marinir Meksiko dan Pengedar Nakorba, 8 Orang Tewas

Baku Tembak Marinir Meksiko dan Pengedar Nakorba, 8 Orang Tewas

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 21 Jul 2017 17:58 WIB
Foto: Internet
Mexico City - Marinir Meksiko menewaskan delapan tersangka pengedar narkoba dalam baku tembak di ibu kota Mexico City. Para anggota geng pun kemudian membalas dengan membakar kendaraan-kendaraan.

Pasukan Marinir menewaskan para tersangka tersebut, termasuk seorang gembong narkoba dalam penyerbuan di kawasan Tlahuac, bagian timur Mexico City.

"Felipe de Jesus 'N' adalah kepala sebuah organisasi kriminal yang sangat bengis yang beroperasi di Mexico City bagian timur," demikian statemen Angkatan Laut Meksiko mengenai pengedar narkoba yang dijuluki sebagai "El Ojos" ("The Eyes"), seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (21/7/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam baku tembak yang terjadi pada Kamis (20/7) waktu setempat itu, ratusan polisi dan tentara dikerahkan ke Tlahuac dengan menggunakan van-van dan kendaraan lapis baja. Sebuah helikopter militer pun terbang berputar-putar di atas, memberikan informasi udara. Namun sekelompok pengendara motor tak dikenal melintasi jalanan dengan kecepatan tinggi hingga menimbulkan kekacauan.

Stasiun televisi lokal menayangkan rekaman gambar delapan pengendara motor yang mengepung sebuah bus kecil dan memaksa sopir dan para penumpangnya keluar dari bus. Para penyerang tersebut kemudian membakar bus tersebut.

Insiden baku tembak seperti ini terbilang langka di Mexico City. Baku tembak antara aparat keamanan dan para penjahat kerap terjadi di tempat-tempat seperti negara bagian Sinaloa di Meksiko barat atau negara bagian Tamaulipas dan Chihuahua di Meksiko utara, di mana kartel-kartel narkoba beroperasi.

Namun Mexico City selama ini bebas dari baku tembak seperti itu. Wali Kota Mexico City, Miguel Angel Mancera telah berulang kali mengatakan bahwa kartel-kartel besar narkoba tidak beroperasi di ibu kota Meksiko itu.

Kepada media Televisa TV, Mancera mengatakan bahwa penyerbuan polisi dan tentara ke Tlahuac tersebut telah direncanakan selama lebih dari tujuh bulan. Menurut Mancera, geng kriminal yang menjadi target penyerangan tersebut tidak berada dalam satu kelompok dengan kartel-kartel yang lebih besar.

"Namun itu tidak berarti bahwa mereka tidak berbahaya dan bahwa mereka tidak bengis," cetusnya.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads