Hujan Deras Picu Banjir di Istanbul, Selat Bosphorus Sempat Ditutup

Hujan Deras Picu Banjir di Istanbul, Selat Bosphorus Sempat Ditutup

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 19 Jul 2017 08:49 WIB
Banjir menggenangi jalan raya di Istanbul (AFP PHOTO/YASIN AKGUL)
Istanbul - Hujan deras yang terus melanda kota Istanbul, Turki memicu banjir di jalanan yang mengganggu transportasi publik. Mobil-mobil terjebak dan lalu lintas air di Selat Bosphorus sempat terhenti sementara.

Seperti dilansir AFP dan Reuters, Rabu (19/7/2017), warga kota Istanbul terpaksa menembus genangan banjir di jalanan, setelah banjir bandang membuat mobil-mobil terjebak. Bahkan layanan trem di kota itu harus dihentikan sementara.

Ruas jalanan di dekat stasiun kereta Zeytinburnu, Istanbul digenangi banjirRuas jalanan di dekat stasiun kereta Zeytinburnu, Istanbul digenangi banjir Foto: AFP PHOTO/YASIN AKGUL

Berbagai foto yang diunggah ke media sosial dan tayangan televisi Turki menunjukkan banjir menggenangi stasiun kereta metro. Warga setempat terpaksa menggunakan perahu karet untuk menyelamatkan diri. Bahkan di beberapa ruas jalanan, seperti ditayangkan televisi Turki, terlihat warga nekat berenang menerjang banjir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di distrik Uskudar, yang terletak di sisi Asia kota Istanbul, arus deras dari perairan Selat Bosphorus meluap hingga ke jalanan. Sejumlah kapal milik otoritas Istanbul harus diikat kuat ke dermaga, agar tidak hanyut di tengah hujan deras dan angin kencang yang berhembus dengan kecepatan 80 kilometer per jam.

Kendaraan di ruas jalanan dekat stasiun metro Zeytinburnu terjebak banjirKendaraan di ruas jalanan dekat stasiun metro Zeytinburnu terjebak banjir Foto: AFP PHOTO/YASIN AKGUL

Otoritas Istanbul memperingatkan warga untuk tidak menggunakan mobil pribadi, kecuali sangat mendesak. Terowongan Eurasia yang baru dibuka tahun lalu, ikut ditutup sementara untuk satu arah.

Hujan deras yang terus mengguyur dan jarak pandang yang buruk memicu kepadatan pada jalur transportasi air di Selat Bosphorus, yang merupakan jalur ekspedisi internasional penting untuk minyak dan gandum. Aktivitas di Selat Bosphorus sempat dihentikan sementara pada Selasa (18/7) pagi pukul 08.30 waktu setempat hingga siang hari.

Stasiun metro Bayrampasa di Istanbul juga digenangi banjirStasiun metro Bayrampasa di Istanbul juga digenangi banjir Foto: AFP PHOTO/OZAN KOSE

Otoritas Turki juga menutup sementara Selat Dardanelles yang ada di wilayahnya, dengan melarang kapal tanker yang berukuran panjang lebih dari 200 meter untuk melintas. Penutupan ini dilakukan setelah sebuah kapal tanker karam saat berlayar di tengah hujan deras dan angin kencang. Selat Dardanelles telah dibuka kembali pada Selasa (18/7) siang waktu setempat.

"Apa yang kita alami adalah bencana alam," sebut Menteri Transportasi Turki, Ahmet Arslan, seperti dikutip CNN Turk.

Kendaraan di ruas jalanan dekat stasiun metro Zeytinburnu terjebak banjirKendaraan di ruas jalanan dekat stasiun metro Zeytinburnu terjebak banjir Foto: AFP PHOTO/YASIN AKGUL

CNN Turk melaporkan, lebih dari 6.700 petir menghujani Istanbul dalam waktu hanya 2 jam. Otoritas Istanbul menyebut, hujan dengan curah 65 milimeter mengguyur wilayah itu. Menteri Pengelolaan Air Veysel Eroglu menyebut hujan deras diprediksi akan terus berlanjut hingga Rabu (19/7).

Perdana Menteri Turki, Binali Yildirim, juga menyebut situasi ini sebagai 'bencana'. "Dalam waktu singkat, hujan dengan curah yang tidak biasa turun. Namun Wali Kota dan Gubenur (Istanbul) bekerja sama untuk mengatasi situasi ini dengan cara terbaik," tegasnya. PM Yildirim menyebut tidak ada korban jiwa akibat bencana ini.

(nvc/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads