Kubu Oposisi Venezuela Galang 'Referendum' Melawan Maduro

Kubu Oposisi Venezuela Galang 'Referendum' Melawan Maduro

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Senin, 17 Jul 2017 03:39 WIB
Seorang ibu menggendong anaknya saat mengikuti 'referendum' tak resmi yang digelar kubu oposisi. Foto: Reuters
Caracas - Hampir 100 orang tewas dalam aksi menentang pemerintah di Venezuela selama 3 bulan terakhir. Kini kelompok oposisi Venezuela membuat sebuah 'referendum' tak resmi untuk melawan Presiden Nicolas Maduro.

Dikutip dari Reuters, Senin (17/7/2017), referendum digelar mulai Minggu, 16 Juli 2017, pagi waktu setempat. 'Referendum' itu juga menanyai para pemilih apakah mereka ingin Pemilu dipercepat.

Namun polling ini agaknya tak akan berpengaruh terhadap pemerintahan Venezuela dalam jangka pendek. Polling ini pun belum menjadi solusi pasti dari kebuntuan politik di Venezuela.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maduro sendiri telah menyatakan bahwa pemungutan suara pada Minggu pagi itu adalah ilegal. Tetapi penggagas 'referendum' tak menggubris pernyataan Maduro.

"(Meski) hujan, badai atau petir, polling Minggu akan jalan terus!" kata pemimpin oposisi Henrique Capriles sebelumnya.
Antrean warga mengikuti polling tak resmi itu.Antrean warga mengikuti polling tak resmi itu. Foto: Reuters

Ada 3 pertanyaan yang diajukan kepada para pemilih tersebut. Mereka ditanyai apakah menolak majelis konstitusi, apakah mereka menginginkan pasukan bersenjata untuk mempertahankan konstitusi yang ada, dan apakah mereka ingin Pemilu sebelum masa jabatan Maduro berakhir di tahun 2018.

Kelompok oposisi ini berharap ada jutaan orang yang ikut dalam pemungutan suara. Meski demikian, pegawai instansi pemerintahan tak bisa berpartisipasi atau mereka harus mencari cara agar tidak ketahuan. (bag/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads