Seperti dilansir AFP, Rabu (12/7/2017), penumpang bernama Aftab Ahmed (32) ini, akhirnya ditahan begitu pesawat mendarat di kota Ranchi, India bagian timur pada Senin (10/7) malam waktu setempat. Insiden ini terjadi saat pesawat akan mendarat di Bandara Ranchi.
"AirAsia ingin mengkonfirmasi bahwa pihak maskapai menghadapi seorang penumpang yang mengacau saat penerbangan ... dari New Delhi menuju Ranchi pada 10 Juli," terang juru bicara maskapai AirAsia dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun pihak maskapai tidak menjelaskan status penumpang yang ditahan, juga kronologi insiden maupun motif penumpang itu melakukan aksi nekat ini. Media lokal, Press Trust of India, melaporkan bahwa Ahmed merupakan warga asli Ranchi, ibu kota negara bagian Jharkhand.
"Seorang pria berusaha membuka pintu darurat... beberapa menit sebelum pendaratan," sebut laporan Press Trust of India.
"Dia juga diduga melukai beberapa penumpang dan awak pesawat saat mereka berusaha menghentikannya," imbuh laporan itu.
Insiden ini terjadi sekitar dua bulan setelah otoritas India mengumumkan akan membuat daftar larangan terbang (no-fly) nasional bagi para penumpang yang pernah mengacau di dalam pesawat. Daftar ini menindaklanjuti sejumlah kasus saat politikus melecehkan awak pesawat.
Otoritas Penerbangan Sipil India berencana melarang penumpang dengan didasarkan tiga kategori perilaku mengacau, yakni melontarkan komentar cabul, kemudian melakukan pelecehan seksual hingga merusak pesawat dan melakukan penyerangan brutal. Tergantung pada tingkat keparahan insiden yang dipicunya, seorang penumpang bisa masuk daftar larangan terbang untuk periode 3 bulan hingga jangka waktu tak terbatas.
(nvc/ita)