Pernyataan itu disampaikan Trump via Twitter, saat membela Ivanka yang menggantikannya dalam salah satu pertemuan tingkat tinggi G20 di Hamburg, Jerman, pekan lalu. Ivanka menempati kursi untuk Presiden AS dalam pertemuan membahas 'Kemitraan dengan Afrika, Migrasi dan Kesehatan'.
Pertemuan itu juga dihadiri oleh Presiden China Xi Jinping, Perdana Menteri Inggris Theresa May, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Kanselir Jerman Angela Merkel sebagai tuan rumah. Kemunculan Ivanka di meja utama diskusi para pemimpin negara itu memicu kritikan publik di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataannya, seperti dilansir CNN, Selasa (11/7/2017), Trump menyebut saat itu dirinya meminta Ivanka untuk menggantikannya yang harus menghadiri pertemuan dengan beberapa negara lainnya. Menurut Trump, praktik semacam itu sangat standar dan disetujui oleh tuan rumah.
"Jika Chelsea Clinton diminta untuk menggantikan ibunya, mengingat ibunya menyia-nyiakan negaranya, Berita Palsu akan berkata CHELSEA FOR PRES!" sebut Trump. Istilah Berita Palsu atau Fake News biasa digunakan Trump untuk menyebut media-media yang mengkritiknya.
Menyadari dirinya disebut-sebut Trump, Chelsea pun memberikan tanggapan via Twiter.
"Selamat pagi Tuan Presiden. Tidak akan pernah ibu maupun ayah saya meminta saya melakukan hal itu. Apakah Anda yang menyia-nyiakan negara kita? Semoga tidak," ucap Chelsea yang merupakan putri tunggal Hillary dan Bill Clinton.
If Chelsea Clinton were asked to hold the seat for her mother,as her mother gave our country away, the Fake News would say CHELSEA FOR PRES!
β Donald J. Trump (@realDonaldTrump) July 10, 2017
(nvc/ita)











































