Kardinal Pell Tiba di Australia Untuk Hadapi Tuduhan Pelecehan Seks

Kardinal Pell Tiba di Australia Untuk Hadapi Tuduhan Pelecehan Seks

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 10 Jul 2017 14:03 WIB
Kardinal George Pell (Foto: Australia Plus ABC)
Sydney - Kardinal George Pell, kepala keuangan Vatikan hari ini tiba di Australia untuk hadir di pengadilan terkait tuduhan pelecehan seksual yang dilakukannya puluhan tahun silam.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (10/7/2017), pria berumur 76 tahun itu mendarat di kota Sydney dan disambut oleh petugas keamanan, sebelum kemudian dibawa menuju sebuah mobil.

Penasihat utama Paus Fransiskus tersebut telah diperintahkan untuk hadir di pengadilan di Melbourne pada 26 Juli mendatang untuk sidang awal atas sejumlah tuduhan pelecehan seks yang dilakukannya beberapa dekade silam, ketika dia masih menjadi pastur senior di Australia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak disebutkan lebih detail mengenai tuduhan pelecehan seks yang dilakukan Pell beberapa dekade lalu. Namun dilaporkan bahwa tuduhan tersebut berasal dari sejumlah pelapor. Pell pun berulang kali membantah keras semua tuduhan tersebut.

Juru bicara Pell mengatakan, Pell tak akan menyampaikan pernyataan namun menyebutkan bahwa dirinya bersyukur atas "banyaknya pesan dukungan yang terus diterimanya".

"Ketika dia diberitahu mengenai tuduhan-tuduhan itu oleh Kepolisian Victoria, Kardinal Pell mengatakan di Roma bahwa dirinya menolak sepenuhnya tuduhan-tuduhan itu, benar-benar tak bersalah atas tuduhan-tuduhan itu dan akan kembali ke Australia untuk membela diri dengan kuat dan membersihkan namanya," demikian statemen juru bicara Pell.

"Maka kepulangannya hari ini seharusnya bukanlah hal yang mengejutkan," imbuh juru bicara tersebut.

Setelah dituduh akhir bulan lalu, Pell yang secara tak resmi dianggap sebagai orang nomor tiga di hirarki Vatikan, mengatakan bahwa dirinya menantikan untuk hadir di pengadilan.

"Saya tak bersalah atas tuduhan-tuduhan ini. Itu palsu. Keseluruhan hal mengenai pelecehan seksual sangat menjijikkan bagi saya," cetus Pell saat itu. (ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads