Seorang wali kota di Meksiko telah melangsungkan pernikahan untuk mendatangkan keberuntungan bagi kota yang dipimpinnya. Uniknya, si 'pengantin wanita" adalah seekor buaya!
Wali kota San Pedro Huamelula, sebuah kota nelayan di Meksiko selatan, menikahi seekor buaya betina pada 30 Juni waktu setempat. Ini merupakan seremoni tradisional yang diyakini akan mendatangkan keberuntungan bagi para nelayan lokal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buaya betina itu kemudian diarak di jalanan, dengan diiringi musik live band sepanjang perjalanan. Buaya tersebut diarak untuk dibawa ke balai kota guna dinikahkan dengan sang Wali kota, Victor Aguilar.
![]() |
Seremoni ini melambangkan persatuan dua kelompok pribumi, Chontal dan Huave. Keduanya hidup dalam konflik di masa pra-Hispanik, ketika Huave tiba di daratan di mana Chontal tinggal di Pantai Pasifik. Keduanya mengklaim punya kekuatan untuk mendatangkan keberuntungan bagi para nelayan.
Menurut legenda, konflik antara kelompok tersebut berakhir ketika putra raja Chontal dan putri raja Huave saling jatuh cinta dan akhirnya menikah. Di masa kini, wali kota San Pedro Huamelula dianggap mewakili pangeran Chontal dan buaya sebagai putri Huave.
Ritual tersebut telah dilakukan oleh warga Chontal Indian sejak tahun 1789. Warga lokal menganggap pernikahan tersebut akan mendatangkan kemakmuran dan perdamaian bagi masyarakat di wilayah tersebut. (ita/ita)