33 Orang Tewas Akibat Banjir di China

33 Orang Tewas Akibat Banjir di China

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 03 Jul 2017 18:39 WIB
Petugas mengevakuasi warga Guangxi yang dilanda banjir (REUTERS/Stringer)
Beijing - Banjir yang melanda wilayah China bagian tengah dan selatan menewaskan sedikitnya 33 orang. Ratusan ribu orang terpaksa dievakuasi dari rumah masing-masing akibat banjir yang dipicu hujan deras terus-menerus ini.

Dituturkan otoritas pengendalian banjir, seperti dilansir Reuters, Senin (3/7/2017), ketinggian air di lebih dari 60 sungai yang ada di China bagian selatan telah mencapai level di atas level peringatan.

Banjir di Provinsi Guangxi, China Banjir di Provinsi Guangxi, China Foto: REUTERS/Stringer

Kementerian Urusan Sipil China menyatakan, sedikitnya 33 orang dipastikan tewas akibat banjir ini. Sedangkan 15 orang lainnya dilaporkan hilang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hujan deras dan banjir melanda wilayah-wilayah di China bagian tengah dan selatan, seperti Hunan, Hubei, Anhui, Sichuan dan Guizhou. Musim penghujan tahunan yang biasanya tiba pada pertengahan Juni, membawa hujan sangat lebat di Hunan.

Sungai Xiangjiang yang terhubung dengan Sungai Yangtze, meluap dan membanjiri Changsha, ibu kota Provinsi Hunan. Banjir di kota tersebut menggenangi area permukiman dan jalanan, menumbangkan pepohonan, hingga merusak mobil.

Mobil yang terbawa arus banjir terdampar di bawah jembatan di Provinsi GuangxiMobil yang terbawa arus banjir terdampar di bawah jembatan di Provinsi Guangxi Foto: REUTERS/Stringer

Untuk wilayah Hunan, lebih dari 300 ribu warga terpaksa dievakuasi. Sedikitnya 8 orang tewas di wilayah ini. Hasil panen dan rumah-rumah warga rusak akibat banjir, dengan kerugian total ditaksir mencapai 8,26 miliar yuan atau setara Rp 16 triliun.

Di wilayah Guangxi, seperti dilaporkan Xinhua, sedikitnya 16 orang dilaporkan tewas dan 10 orang hilang usai banjir melanda yang dipicu badai besar. Puluhan ribu orang dievakuasi dari wilayah ini. Dampak dari hujan deras dan banjir ini, aliran listrik di Guangxi terputus total.

Sementara itu situasi kontras terjadi di wilayah China bagian utara, seperti di Hebei dan Henan, yang dilanda gelombang panas sejak pekan lalu. Suhu udara di beberapa wilayah dilaporkan mencapai 40 derajat Celsius.

Salah satu warga Guangxi menyeberangi banjir dengan kapal kayuSalah satu warga Guangxi menyeberangi banjir dengan kapal kayu Foto: REUTERS/Stringer
(nvc/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads