Sebagaimana dilansir AFP, Minggu (2/7/2017), peristiwa pada Sabtu (1/7) waktu setempat itu dinyatakan oleh pihak militer Israel.
"Sebuah proyektil diluncurkan dari Suriah menerjang sebuah area terbuka di Dataran Tinggi Golan utara," kata pihak militer Israel itu, merujuk pada teritori yang direbut dari Suriah lewat Perang Enam Hari pada 1967.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini adalah kali kelima dalam sepekan, terjadi tembakan nyasar melintasi garis gencatan senjata saat tentara Suriah sedang bertarung melawan pemberontak, termasuk bertempur melawan radikalis di sisi lain.
Pemberontak, baru-baru ini, melancarkan serangan terhadap pemerintah di Quneitra dekat perbatasan garis gencatan senjata sisi Suriah. Meski tak ada korban korban jiwa, namun Israel merespons hal tersebut dengan serangan ke arah posisi tentara Suriah.
"Kami akan menanggapi segala tembakan," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Ada dua proyektil yang sampai di Dataran Tinggi Golan. Juru bicara militer Israel, Brigadir Jenderal Ronen Menalis menjelaskan pula soal ini.
"Israel memberlakukan kebijakan tanpa keterlibatan dalam perang sipil Suriah. Namun demikian, kami tak akan menoleransi setiap pelanggaran kedaulatan Israel," kata Ronen Menalis.
(dnu/dnu)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 