Militer AS dan Australia Gelar Latihan Gabungan

Militer AS dan Australia Gelar Latihan Gabungan

Rina Atriana - detikNews
Kamis, 29 Jun 2017 16:44 WIB
Latihan gabungan militer AS dan Australia (Foto: REUTERS/Jason Reed)
Jakarta - Militer Australia dan Amerika Serikat (AS) mulai menggelar latihan bersama pada hari ini. Latihan ini merupakan latihan gabungan terbesar yang pernah dilakukan keduanya.

Dilansir dari Reuters, Kamis (29/6/2017), latihan militer gabungan tersebut dilakukan sebagian besar dilakukan di wilayah laut di atas kapal USS Bonhomme Richard. Latihan militer ini sekaligus menjadi pesan tak langsung untuk para sekutu juga musuh potensial mereka, di antaranya China.

Militer AS dan Australia Gelar Latihan GabunganFoto: REUTERS/Jason Reed
Latihan gabungan melibatkan 33.000 tentara AS dan Australia. Latihan bersama muncul juga sebagai aksi tanggap terhadap China yang mulai aktif, terutama di Laut China Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Komando kawasan Pasifik AS, Laksamana Harry Harris yang ditanya bagaimana China akan menanggapi latihan tersebut menjawab seharusnya China melihatnya sebagai satu sinyal tertentu.

Militer AS dan Australia Gelar Latihan GabunganFoto: REUTERS/Jason Reed
Hubungan China dan AS bisa dibilang memburuk dalam beberapa bulan terakhir karena AS berusaha melawan ketegasan China di Laut China Selatan.

China mengklaim jalur Laut China Selatan dengan aktivitas perdagangan sekitar USD 5 triliun per tahun. Jalur tersebut juga diklaim oleh Brunei, Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Taiwan.

Militer AS dan Australia Gelar Latihan GabunganLatihan militer gabungan AS dan Australia (Foto: REUTERS/Jason Reed)
AS memperkirakan China telah melakukan reklamasi seluas kira-kira 1.300 hektare di Laut China Selatan dalam 3 tahun terakhir. China juga membuat pelabuhan, landasan pacu (runway), hanggar pesawat, dan peralatan komunikasi.

Sementara itu dilansir dari CNN, Kamis (29/6), China baru saja merilis kapal perang terbaru. Militer Negara China melalui situs resmi pemerintah menyebut kapal tersebut salah satu langkah besar modernisasi militer China.

Sejumlah analis menyampaikan ukuran kapal ini sebanding dengan kapal penghancur yang ditunjukan AS, Jepang, dan Korsel di kawasan laut Asia. (rna/ams)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads