Penggerebekan itu dilakukan Rabu (28/6), dengan target kelompok yang berbasis di Pulau Majorka. Pemerintah mengatakan yang menjadi target adalah kelompok yang dipimpin imam Muslim yang sudah ditangkap di Inggris.
Imam berusia 44 tahun itu menjadi target Unit Antiterorisme West Midlands di bawah otoritas Spanyol. Imam itu masuk dalam DPO di Eropa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi menambahkan para tersangka akan diserahkan ke Spanyol hari ini. Untuk investigasi tersebut dimulai pada 2015 setelah pihak otoritas menemukan video yang diunggah ke internet mendeskripsikan pandangan radikal seorang pemuda Muslim Spanyol yang pernah berangkat ke Suriah.
"Ceramah imam itu, yang diketahui polisi dan intelijen Eropa, fokus pada perekrutan pejuang dan mengumpulkan dana untuk Suriah," ujar Kementerian Dalam Negeri Spanyol.
Pihak kementerian menambahkan, kelompok itu diketahui setiap minggunya menyelenggarakan pertemuan 'bawah tanah' dengan para pemuda yang punya pandangan yang sama untuk meyakinkan mereka berkunjung ke wilayah konflik.
"Keterlibatan kelompok ini dan baiat untuk Daesh (ISIS), aksi pertahanan teroris dilakukan satu-satunya operator di Eropa, dan dia siap untuk melakukan jihad dengan kekerasan, untuk membenarkan aksinya," sambungnya.
Empat teroris juga ditangkap di Palma, ibu kota Mallorca, dan satu teroris ditangkap di Jerman. Hingga saat ini masih dilakukan penyisiran di Jerman dan Inggris.
Pihak intelijen dan polisi Spanyol, Inggris dan Jerman, bersama agensi Eropa berkoalisi memberantas terorisme di bawah koordinasi kejaksaan Spanyol. Di mana kejaksaan Spanyol diketahui menangani kasus-kasus terkait terorisme. (ams/dkp)