"Sangat mungkin bahwa pemimpin Daesh (nama lain ISIS), al-Baghdadi tewas dalam serangan udara Angkatan Udara Rusia terhadap sebuah pos komando militan di pinggiran selatan kota Raqqa pada akhir Mei lalu," ujar Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Oleg Syromolotov pada kantor berita Sputnik seperti dilansir Press TV, Jumat (23/6/2017).
Syromolotov menambahkan, informasi mengenai kematian Baghdadi kini tengah diverifikasi lewat berbagai saluran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya pada 16 Juni lalu, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa Baghdadi kemungkinan termasuk di antara sekelompok pemimpin teroris yang menghadiri pertemuan yang dinamakan dewan militer ISIS, dan tewas dalam serangan udara Rusia pada 28 Mei di kota Raqqa, yang menjadi ibu kota kekhalifahan ISIS di Suriah.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov kemudian menyatakan, dirinya tak bisa memberikan bukti kuat bahwa Baghdadi telah tewas dalam serangan udara itu.
Baghdadi mengumumkan pembentukan kekhalifahan ISIS di Masjid Grand al-Nuri di kota Mosul, Irak pada tahun 2014. Kelompok ISIS telah meledakkan masjid terkenal Irak itu pada Rabu (21/6) waktu setempat. Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyebut peledakan masjid ikonik Mosul itu sebagai "deklarasi resmi kekalahan" kelompok radikal tersebut. (ita/ita)











































