Penikaman di Bandara Internasional Bishop di kota Flint, Michigan itu terjadi menyusul serangkaian serangan-serangan teror di Eropa, yang terbaru adalah serangan bom yang gagal di stasiun kereta api di Belgia.
Pejabat-pejabat AS mengidentifikasi pelaku penikaman sebagai Amor Ftouhi, pria Kanada berumur 49 tahun yang bermukim di Quebec, Kanada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Gelios, pelaku berteriak "Allahu Akbar" sebelum menikam polisi tersebut. Penusukan dilakukan beberapa kali dan Ftouhi sempat menyebut tentang pembunuhan di Suriah, Irak dan Afghanistan selama aksi penikamannya. Dia juga mengungkapkan kebencian pada AS saat diinterogasi kepolisian.
"Dia kooperatif dan telah berbicara kepada kami mengenai apa motifnya," tutur Gelios.
Polisi yang terluka adalah Jeff Neville yang telah 16 tahun menjadi anggota unit kepolisian bandara Michigan. Saat ini dia dilaporkan dalam kondisi stabil di rumah sakit.
Tak ada penumpang yang terluka dalam insiden yang terjadi pada Rabu (21/6) pagi waktu setempat itu. Usai insiden tersebut, bandara ditutup sementara dan akan dibuka kiembali pada Rabu (21/6) pukul 17.00 waktu setempat.
(ita/ita)