Polisi AS Tembak Mati Seorang Wanita Hamil

Polisi AS Tembak Mati Seorang Wanita Hamil

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 20 Jun 2017 15:13 WIB
Foto: Internet
Washington - Kepolisian di negara bagian Washington, Amerika Serikat menuai kecaman setelah seorang wanita hamil tewas ditembak polisi yang datang untuk merespons panggilan telepon soal perampokan.

Otoritas menyatakan, korban yang diidentifikasi sebagai Charleena Lyles menelepon polisi untuk melaporkan percobaan perampokan di apartemennya pada Minggu (19/6) pagi waktu setempat. Wanita hamil tersebut menodongkan pisau pada dua polisi yang datang ke apartemennya. Polisi pun melepas tembakan hingga menewaskan wanita berumur 30 tahun itu.

Kepolisian menyatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (20/6/2017), ada tiga anak-anak di dalam apartemen tersebut saat penembakan terjadi. Tak ada yang terluka dalam insiden itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut keluarga korban, Lyles sedang hamil tiga bulan dan mengalami gangguan kesehatan jiwa. Pihak keluarga menyesalkan penembakan tersebut.

"Mengapa mereka tidak menggunakan senjata kejut listrik pada dia?" ujar Monika Williams, saudara perempuan korban, kepada media lokal Seattle Times.

Dalam rekaman audio yang dirilis otoritas setempat pada Senin (19/6) waktu setempat, dua polisi terdengar berbicara pada Lyles dan berteriak "Hei, mundur! Mundur!" sebelum terdengar beberapa kali tembakan. Kedua polisi tersebut telah diliburkan menunggu hasil penyelidikan.

Otoritas menyatakan, kedua polisi sebenarnya dilengkapi dengan senjata yang tidak mematikan, sesuai kebijakan departemen kepolisian.

Wali Kota Seattle Ed Murray menyebut penembakan tersebut "tragedi bagi semua yang terlibat" dan menjanjikan transparansi selama penyelidikan.

"Ini akan diselidiki secara menyeluruh," ujar Murray.

Departemen Kepolisian Seattle telah berada di bawah pengawasan Departemen Kehakiman AS menyusul sebuah laporan lima tahun lalu yang menyebutkan para polisi terlalu sering menggunakan kekerasan berlebihan.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads