Dilaporkan surat kabar ternama Jerman, Bild, seperti dilansir Reuters, Sabtu (17/6/2017), bahwa Kohl meninggal dunia pada Jumat (16/6) pagi, sekitar pukul 09.15 waktu setempat. Kohl menghembuskan napas terakhir di atas ranjangnya yang ada di rumahnya di Ludwigshafen, Jerman Barat.
Sang istri, Maike Kohl-Richter, yang merupakan istri keduanya setia mendampingi Kohl pada saat-saat terakhir hidupnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat semangat baru mulai menggugah Eropa bagian timur pada 1980-an, dimulai dengan direnggutnya kebebasan Polandia, ketika para pemberangi di Leipzig, Berlin Timur dan di wilayah lain di Jerman Timur memulai revolusi damai, Helmut Kohl merupakan pria yang tepat pada waktu yang tepat," terangnya.
"Dia berdiri teguh untuk mencapai mimpi dan bertekad menyatukan Jerman di saat yang lain ragu," tegasnya dalam pernyataan via televisi dari Roma.
Kohl menjabat sebagai Kanselir Jerman paling lama, antara tahun 1982 hingga 1998, setelah perang berakhir. Semasa hidupnya, Kohl dikenang sebagai sosok yang gencar mendorong pengenalan satu mata uang untuk kawasan Eropa, yakni Euro. Dia tanpa putus asa membujuk warga Jerman yang skeptis untuk meninggalkan deutschemark, mata uang kebanggaan Jerman Barat.
Oleh warga Jerman, Kohl dihormati karena berhasil menyatukan Jerman Barat dan Jerman Timur. Reunifikasi Jerman dicapai Kohl pada November 1989, setelah Tembok Berlin runtuh. Dia memenangkan suara warga komunis Jerman Timur, dengan meyakinkan mereka 'lahan yang makmur'.
Bersama dengan mantan Ketua Komisi Eropa Jacques Delors dan bapak pendiri proyek Eropa, Jean Monnet, Kohl merupakan salah satu dari tiga orang Uni Eropa yang menerima penghargaan 'Warga Kehormatan Eropa' atau Honorary Citizens of Europe, yang diberikan untuk upaya luar biasa dalam memperjuangkan kerja sama Eropa.
Kondisi kesehatan Kohl mulai melemah dan dia harus menggunakan kursi roda setelah mengalami insiden jatuh pada tahun 2008. (nvc/bpn)