Bocorkan Rahasia ke Pers, Anggota Parlemen Turki Dibui 25 Tahun

Ankara - Pengadilan Turki menjatuhkan hukuman penjara 25 tahun pada seorang anggota parlemen dari partai oposisi karena membocorkan material rahasia ke pers. Ini pertama kalinya seorang deputi partai oposisi utama dipenjara sejak operasi pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan menyusul upaya kudeta tahun lalu.

Politisi Republican People's Party (CHP), Enis Berberoglu tersebut selama ini tidak ditahan selama persidangannya, namun setelah vonis dijatuhkan, dia langsung ditahan. Demikian diberitakan kantor berita Turki, Anadolu seperti dilansir AFP, Kamis (15/6/2017).

Belasan anggota parlemen dari partai pro-Kurdi, Peoples' Democratic Party (HDP) telah ditangkap sejak status keadaan darurat diberlakukan menyusul upaya kudeta pada Juli 2016 lalu. Namun ini pertama kalinya seorang deputi dari CHP -- oposisi sekuler utama, yang didirikan oleh presiden pertama Turki, Mustafa Kemal Ataturk, telah ditahan.

Kasus Berberoglu terkait dengan publikasi kontroversial harian Cumhuriyet tahun 2015, yang menampilkan foto-foto badan intelijen Turki tengah mengangkut persenjataan ke Suriah dengan menggunakan truk. Mantan pemimpin redaksi Cumhuriyet, Can Dundar, tahun lalu dijatuhi vonis penjara lima tahun sepuluh bulan dalam kasus tersebut. Sejak itu dia kabur ke Jerman.

Berberoglu dituduh menyerahkan foto-foto tersebut kepada Dundar. Dia tadinya mendapatkan vonis penjara seumur hidup namun oleh pengadilan, hukumannya diringankan menjadi 25 tahun penjara.

CHP langsung menggelar pertemuan darurat usai vonis penjara tersebut. Para deputi partai tersebut juga melakukan aksi meninggalkan ruang sidang di tengah sesi parlemen pada Rabu (14/6) sebagai bentuk protes atas vonis tersebut. (ita/ita)