7 Orang Tewas dalam Ledakan Bom di Dekat Masjid di Afghanistan

7 Orang Tewas dalam Ledakan Bom di Dekat Masjid di Afghanistan

Jabbar Ramdhani - detikNews
Rabu, 07 Jun 2017 05:34 WIB
Bom meledak di luar masjid di kota Herat, Afghanistan (Foto: REUTERS/Mohammad Shoib)
Herat - Sebuah bom meledak di luar sebuah masjid bersejarah di kota Herat, Afghanistan. Ledakan ini menyebabkan tujuh orang tewas dan 15 orang lainnya mengalami luka-luka.

Dilansir Reuters, peristiwa ini terjadi pada Selasa (6/5). Juru bicara Kepolisian Herat, Abdul Ahad Walizada mengatakan para korban tersebut terkena ledakan saat berjalan ke masjid untuk salat selama bulan suci Ramadan.

Herat adalah salah satu kota terbesar di Afghanistan yang berada di dekat perbatasan dengan Iran. Seorang juru bicara Taliban, yang telah memberontak 16 tahun melawan pemerintah Afghanistan yang didukung Barat, membantah terlibat dalam serangan tersebut.
7 Orang Tewas dalam Ledakan Bom di Dekat Masjid di AfghanistanBom meledak di luar masjid di kota Herat, Afghanistan (Foto: REUTERS/Mohammad Shoib)

Peristiwa ini menjadikan Afghanistan menjalani minggu yang sangat berdarah. Sebelumnya, ledakan yang berasal dari bom truk bunuh diri juga terjadi di ibu kota Afghanistan, Kabul. Peristiwa yang terjadi pada Rabu (31/5) itu mengakibatkan tewasnya lebih dari 150 orang dan ratusan lainnya mengalami cedera.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua hari sesudahnya, lebih dari seribu orang berdemonstrasi menuntut mundurnya Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. Mereka berkumpul di dekat lokasi ledakan bom dengan membawa foto Ashraf Ghani dan pemimpin eksekutif Afghanistan, Abdullah Abdullah.

Massa meminta keduanya bertanggung jawab atas ledakan bom yang terjadi karena dianggap gagal dalam menjamin keamanan di wilayahnya. Dalam aksi demo ini lalu terjadi bentrokan antara massa dengan pihak kepolisian yang menyebabkan tewasnya beberapa massa dan beberapa orang lainnya luka. Lalu pada Sabtu (3/6) setidaknya belasan orang tewas ketika pelaku bom bunuh diri menyerang pemakaman salah satu massa yang tewas. (jbr/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads