Ada Aksi Teror di London, Inggris Tetap Gelar Pemilu 8 Juni

Ada Aksi Teror di London, Inggris Tetap Gelar Pemilu 8 Juni

Elza Astari Retaduari - detikNews
Minggu, 04 Jun 2017 17:58 WIB
Foto: Perdana Menteri Inggris Theresa May (Justin Tallis/AFP PHOTO)
London - Menyusul rangkaian aksi teror di London, sejumlah partai politik menunda kampanye yang sedianya digelar hari ini. Meski begitu, Perdana Menteri Theresa May memastikan Pemilu Inggris tetap digelar pada 8 Juni mendatang.

Dilansir BBC, Minggu (4/6/2017), May memastikan Partai Konservatif dan Partai Buruh telah menunda kampanye pemilihan umum sebagai tanda penghormatan. Dia menyatakan kampanye akan dilanjutkan esok hari.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kekerasan tidak boleh dibiarkan mengganggu proses demokrasi. Pemilihan umum akan dilanjutkan seperti yang direncanakan pada hari Kamis (8/6)," ungkap May dalam jumpa pers di depan kantornya di Downing Street, London, Minggu (4/6) pagi waktu setempat.

May pun mengatakan Inggris harus bersatu. Dia memberikan pernyataan usai memimpin sebuah pertemuan komite darurat pemerintah dan menyatakan perlunya menghadapi terorisme.

"Kita harus bersama-sama dan bersatu, kita akan mengalahkan musuh kita. Meskipun kita telah membuat kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, jujur, ada terlalu banyak toleransi terhadap ekstremisme di negara kita," ujarnya.


May menyebut Inggris perlu bekerja sama dengan para pemimpin internasional untuk menutup area internet yang digunakan oleh teroris untuk berkomunikasi. Dia mengatakan perlu ada kesepakatan internasional untuk mengatur dunia maya di mana para ekstremis memiliki 'ruang aman'.

"Kita perlu menjadi jauh lebih kuat dalam mengidentifikasi dan mencegahnya di seluruh sektor publik atas lintas masyarakat," tutur May.

Dalam aksi teror di London Brigde dan Borough Market, diketahui 7 orang tewas. Tiga orang pelaku juga telah ditembak mati polisi. May memberi beberapa rincian tambahan untuk korban luka. Menurutnya ada sekitar 48 orang menderita luka-luka akibat peristiwa itu dan dirawat di rumah sakit. Beberapa di antaranya mengalami luka yang mengancam jiwa.

Sementara itu dilansir AFP, Minggu (4/6), partai-partai yang menunda kampanye hari ini mayoritas adalah partai-partai besar utama di Inggris. Meski begitu, Partai Kemerdekaan Inggris (UKIP), menyatakan tetap akan melanjutkan kampanye.

Namun dengan perlombaan ketat antara Partai Konservatif yang menjagokan PM May, dengan Partai Buruh sebagai oposisi utama, penangguhan kampanye tampaknya hanya akan berlangsung sebentar. Penangguhan pun disebut hanya untuk tingkat nasional.

Rute serangan di London, Sabtu (3/6) malam.Rute serangan di London, Sabtu (3/6) malam. Foto: Dok. BBC

"Partai Konservatif tidak akan berkampanye secara nasional hari ini. Kami akan meninjau kembali seiring berlalunya waktu dan sebanyak rincian mengenai serangan," kata seorang juru bicara partai kanan tengah kepada AFP.

Pemimpin Partai Buruh, Jeremy Corbyn memastikan pihaknya akan menangguhkan kampanye nasional sampai Minggu malam waktu setempat. "Setelah tanda penghormatan bagi mereka yang telah meninggal dan mengalami cedera," imbuhnya.

Kemudian Partai Nasional Skotlandia menyebut menangguhkan kampanye nasional pagi ini. Namun kampanye lokal akan tetap dan terus berlanjut.


Namun Pimpinan UKIP yang pro-Brexit dan anti-imigrasi, Paul Nutall menegaskan tak akan ikut menangguhkan kampanye. Dia menambahkan, kampanye lebih penting bagi warga Inggris daripada sebelumnya untuk menghadapi kejatahan teror.

"Dengan prinsip-prinsip demokrasi yang telah membuat negara ini seperti apa adanya. Saya menolak untuk menunda kampanye karena ini lah tepatnya yang ingin dilakukan ekstremis terhadap kita," tukasnya. (elz/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads