Pelaku Penyerangan di Resort World Manila Tewas Bakar Diri

Pelaku Penyerangan di Resort World Manila Tewas Bakar Diri

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 02 Jun 2017 09:48 WIB
Polisi Filipina berjaga di luar Resorts World Manila (REUTERS/Stringer)
Manila - Pria bersenjata yang mendalangi penembakan di kasino Resorts World Manila dipastikan tewas bunuh diri. Polisi menemukan pria itu tak bernyawa usai membakar dirinya sendiri di dalam salah satu kamar hotel.

Seperti dilansir Reuters dan AFP, Jumat (2/6/2017), kepolisian Filipina memastikan insiden ini tak terkait terorisme, melainkan aksi perampokan terhadap sebuah kasino setempat.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Kepolisian Filipina, Ronald dela Rosa menyebut, pria ini bertindak seorang diri dalam aksinya. Dia sempat melepas tembakan ke dalam ruang judi dan membakar salah satu meja judi di dalamnya. Pria ini juga merangsek masuk ke dalam ruang penyimpanan dan mencuri kepingan judi senilai 113 juta peso (Rp 30 miliar).

Baca juga: Polisi: Pelaku Penembakan di Resort World Manila Tewas

Namun kemudian pria ini meninggalkan tas ransel yang berisi kepingan judi itu di dekat ruang penyimpanan. Pria ini naik ke lantai atas hotel dan bersembunyi dari polisi. Baku tembak sempat terjadi, sebelum polisi menemukan pria ini di dalam salah satu kamar hotel pada Jumat (2/6) dini hari.

"Dia membakar dirinya sendiri di dalam kamar hotel nomor 510. Dia terbaring di ranjang, menutup dirinya dengan selimut tebal, sepertinya menuangkan bensin ke selimut dan membakar dirinya sendiri," terang dela Rosa.

Dela Rosa awalnya menyebut polisi menembak mati pria itu saat dia bersembunyi di salah satu kamar hotel. Namun belakangan Dela Rosa menyatakan pria itu tewas bunuh diri.

Baca juga: Aksi Penembakan di Manila bukan 'Serangan Teror'

Selama aksinya, lanjut Dela Rosa, pria ini tidak mengarahkan senjatanya ke para pengunjung maupun staf kasino dan hotel setempat. Dugaan kuat menyebut, pelaku hanya ingin mencuri kepingan judi, namun aksinya itu tak berhasil. "Untuk sekarang, kita bisa mengatakan ini bukan aksi teror. Tidak ada elemen kekerasan, ancaman maupun intimidasi yang mengarah pada terorisme," tegas Dela Rosa.

Sebelum pria ini ditemukan tewas, kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) sempat mengklaim bertanggung jawab. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahkan menyebut aksi ini sebagai 'serangan teroris'.

Dela Rosa menambahkan, satu petugas keamanan kompleks kasino itu tidak sengaja menembak dirinya sendiri karena panik. Sedangkan 54 orang lainnya mengalami luka-luka dalam insiden ini, dengan beberapa di antaranya mengalami luka serius.

(nvc/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads