Dilaporkan kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), seperti dilansir AFP, Kamis (25/5/2017), Premier Pak Pong-Ju mengirimkan pesan simpati untuk Perdana Menteri Inggris Theresa May, terkait bom bunuh diri di Manchester.
"Menekankan bahwa rakyat Korea turut merasakan rasa sakit kehilangan seperti rakyat Inggris, berharap agar pemerintah Inggris dan rakyatnya segera pulih dari dampak insiden teroris sesegera mungkin," demikian pernyataan Korut untuk Inggris, seperti dikutip KCNA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Luar Negeri Korut, Ri Yong-Ho juga mengirimkan pesan serupa untuk Menlu Inggris, Boris Johnson.
Ledakan bom bunuh diri di Manchester Arena, lokasi konser Ariana Grande, pada Senin (22/5) malam, menewaskan sedikitnya 22 orang termasuk anak-anak. Pelaku bom bunuh diri diidentifikasi sebagai pemuda Inggris keturunan Libya, Salman Abedi (22).
Otoritas Korut secara umum membekukan hubungan diplomatik dengan negara-negara Barat. Terlebih negara-negara Barat tengah mengupayakan sanksi lebih tegas untuk Korut, demi menghentikan program rudal balistik dan nuklir yang dianggap mengancam perdamaian dunia. (nvc/try)