Trump Sebut Pelaku Bom di Konser Ariana Grande Pecundang Jahat

Tepi Barat - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan belasungkawa kepada para korban serangan bom bunuh diri di Manchester, Inggris. Trump menyebut pelaku bom sebagai "pecundang jahat".

"Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada mereka yang terluka dalam serangan teroris ini, dan kepada banyak orang yang tewas dan para keluarga, begitu banyak keluarga para korban," ujar Trump seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (23/5/2017).

"Begitu banyak orang-orang muda yang tak bersalah, muda dan cantik yang hidup dan menikmati hidup mereka, terbunuh oleh para pecundang jahat," tutur Trump usai pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas di kota Bethlehem, Tepi Barat.

Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan bahwa ledakan yang terjadi usai konser penyanyi terkenal Amerika, Ariana Grande tersebut merupakan serangan teroris. Kepolisian Inggris menyatakan, seorang pria pengebom bunuh diri meledakkan bahan peledak rakitan pada Senin (22/5) sekitar pukul 22.33 waktu setempat di luar gedung Manchester Arena, setelah berakhirnya konser Ariana. Sebanyak 22 orang termasuk beberapa anak-anak tewas dalam peristiwa itu. Lebih dari 50 orang lainnya luka-luka.

"Masyarakat kita tak punya toleransi terhadap pertumpahan darah yang berkelanjutan ini. Kita tak bisa lagi tahan dengan pembantaian orang-orang yang tak bersalah," tegas Trump.

"Para teroris dan ekstremis dan mereka yang memberikan bantuan dan kenyamanan harus diusir dari masyarakat kita selamanya. Ideologi jahat ini harus dilenyapkan, dan maksud saya sepenuhnya dilenyapkan," tandasnya.

Trump saat ini tengah berkunjung ke Yerusalem dan Tepi Barat sebagai bagian dari rangkaian tur pertamanya ke luar negeri sejak dilantik menjadi presiden pada Januari lalu. Kunjungan tersebut dilakukan setelah melawat Arab Saudi.

(ita/ita)