"Terorisme akan tumbang hanya dengan mengambil langkah-langkah komprehensif, dan menghindari standar ganda," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qasemi seperti dikutip kantor berita resmi Iran, IRNA.
"Aliansi palsu tak akan menghentikan ekspansi terorisme yang seperti kanker di dunia," imbuhnya seperti dilansir media Reuters, Selasa (23/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait serangan bom di Manchester, kepolisian Inggris telah menyatakan bahwa ledakan di luar gedung Manchester Arena usai konser penyanyi pop terkenal Amerika Serikat, Ariana Grande tersebut merupakan aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh seorang pria.
"Kami yakin, pada tahap ini, serangan semalam dilakukan oleh seorang pria," ujar Kepala Polisi Manchester Ian Hopkins.
"Prioritasnya adalah mengetahui apakah dia bertindak seorang diri atau sebagai bagian dari sebuah jaringan," imbuhnya.
Dikatakannya, pelaku membawa bahan peledak rakitan yang diledakkannya di lokasi. Pelaku pun dipastikan tewas dalam aksinya.
Selain menewaskan 22 orang, lebih dari 50 orang lainnya luka-luka akibat ledakan ini. Laporan awal menyebut beberapa korban tewas terinjak-injak saat kepanikan terjadi sesaat usai ledakan. Ledakan itu terjadi sesaat setelah Ariana Grande menyelesaikan konser dan meninggalkan panggung. Titik ledakan dilaporkan ada di lorong pintu keluar Manchester Arena, bukan di dalam arena konser.
(ita/ita)