"Ini adalah penyelidikan yang berjalan cepat dan kami memiliki sumber daya signifikan yang dikerahkan, baik untuk penyelidikan maupun patroli, yang akan dilihat warga Manchester Raya saat mereka bangun menyadari peristiwa semalam," ucap Kepala Kepolisian Manchester, Ian Hopkins, dalam pernyataan terbarunya seperti disampaikan akun Twitter resmi Kepolisian Manchester, @gmpolice, Selasa (23/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Inggris: Bom Bunuh Diri di Konser Ariana Grande Renggut 22 Nyawa
Hopkins menyebut, untuk selanjutnya polisi bersenjata lengkap akan dikerahkan ke jalanan kota Manchester untuk menjaga keamanan. Lebih dari 400 personel kepolisian dilibatkan dalam upaya penanganan situasi darurat sejak Senin (22/5) malam waktu setempat.
"Kami menyelidiki ini sebagai insiden teroris dan kami meyakini, hingga tahap ini, serangan semalam dilakukan oleh satu pria," tegas Hopkins, tanpa menyebut identitas pria yang dimaksud.
Kepolisian, sebut Hopkins, meyakini pelaku bertindak sendirian. Namun polisi masih terus menyelidiki dugaan pelaku tergabung dengan jaringan yang lebih luas. "Pelaku, saya bisa pastikan, tewas di arena. Kami meyakini pelaku membawa bahan peledak rakitan yang diledakkan hingga memicu kekejian ini," imbuhnya.
Baca juga: Inggris Minta Publik Waspada Usai Ledakan di Konser Ariana Grande
"Kami meminta orang-orang tidak berspekulasi soal rincian pelaku atau menyebarkan nama-nama. Penyelidikan yang rumit dan luas masih terus berlangsung," imbau Hopkins, sembari menyatakan pihaknya terus bekerja sama dengan Jaringan Kepolisian Nasional Pemberantasan Teroris dan dinas intelijen Inggris untuk mencari data lebih rinci soal pelaku bom bunuh diri.
Terakhir, Hopkins meminta warga tetap waspada dan melaporkan hal-hal mencurigakan pada polisi setempat. "Kami meminta orang-orang untuk waspada dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan ke polisi melalui hotline anti-teroris 0800 789321 atau 999," tandasnya.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini